Jumat, 03 Februari 2012

Respirasi


Respirasi merupakan proses pengambilan oksigen dari plasma sel ke mitokondria dan pembuangan CO2 dari mitokodria ke plasma sel. Dimana CO2 merupakan hasil samping oksidasi yang terjadi di mitokondria.


  • Proses Respirasi :
            1. Inspirasi
            2. Ekspirasi



1. RONGGA HIDUNG
    a. Rambut Hidung
    b. Selaput Lendir Hidung
    c. Pleksus Venosus
    d. Konka Hidung

2. PHARYNX
  • Persimpangan antara saluran makanan dengan saluran napas. 
  • Terdapat lidah dan anak lidah (glotis dan  epiglotis) --> menutup lubang pernapasan yang menuju paru saat menelan makanan.
  • Menelan makanan sambil berbicara--->lidah dan anak lidan kurang sempurna menutup lobang saluran napas--->sebagian makanan masuk saluran napas--->dipandang sebagai benda asing oleh dinding saluran napas--->dinding saluran napas menolak dengan reflex batuk.
3. LARYNX
  • Terdapat pita suara yang berfungsi untuk:
  • Menutup saluran napas secara reflektoris bila kita menghirup udara yang tidak dikehendaki tubuh kita.
  • Menutup saluran napas bila kita mengejan.
  • Menutup saluran napas secara intermittern saat kita batuk.
  • Untuk proses bicara.

TRACHE DAN CABANG-CABANGNYA.
  • Dindingnya diperkuat oleh tulang rawan yang berbentuk tapal kuda.
  • Bagian dorsal terdiri dari otot polos dan otot rangka---> bisa dengan bebas membesar dan mengecil, tapi dindingnya tidak pernah saling lengket (kolaps).
  • Terdapat selaput lendir yang berfungsi untuk menangkap debu2 yang lolos dari saringan rongga hidung.
  • Silia-silia (rambut getar)---> selalu bergerak---> mendorong kotoran-kotoran yang melekat pada selaput lendir trache ke arah pharynx.
  • Bercabang dua---> Main Bronchus---> ke paru kanan dan kiri.
LOBUS PARU
  • Paru kanan : 3 lobus
  • Paru kiri : 2 lobus






MANUSIA: ATMOSFER---> JARINGAN TUBUH
  • Rongga Hidung---> pharynx---> larynx---> trache---> main bronchus---> bronchus secunder---> bronchus tertier dan seterusnya sampai bronchus terminalis.
  • ---> Bronchus repiratorius---> ductus alveolaris---> alveolus.
  • ---> Berdifusi menembus epitel kapiler alveoli---> ke sel darah merah, ikut sel-sel darah merah ke kapiler-kapiler jaringan tubuh.

SAAT ISTIRAHAT


SAAT EXERCISE




ALVEOLI : BERDIFUSI KE KAPILER ALVEOLI :
Kapiler alveoli---> vena pulmonalis---> Atrium kiri---> Ventrikel kiri ---> Sistem arteri

SISTEM ARTERI---> OKSIDASI
Sistem arteri---> kapiler jaringan tubuh---> sel jaringan tubuh---> mitokondria---> oksidasi

OKSIDASI---> ENERGI (ATP)---> UNTUK:
  • Kontraksi otot
  • Transport aktif membran
  • Pembentukan protein
SISA PEMBAKARAN (CO2)
CO2---> sistem vena---> vena cava---> Atrium kanan---> ventrikel kanan.

VENTRIKEL KANAN---> ALVEOLE
ventrikel kanan---> arteria pulmonalis---> kapiler paru---> alveole

VASKULARISASI PARU
  1. A. & V. Pulmonalis : Darah dari sistem vena---> Atrium kanan---> Ventrikel kanan---> A. Pulmonalis---> Kapiler paru---> V. pulmonalis---> Atrium kiri---> Ventrikel kiri---> Peredaran darah sistemik---> Untuk pertukaran O2 dan CO2.
  2. A. & V. Bronchialis: Ventrikel kiri---> Aorta---> A. Brochialis---> mengikuti percabangan bronchus---> untuk nutrisi
  • Vena Pulmonalis : satu-satunya vena yang berisi darah dengan O2 >>
  • Arteri Pulmonalis : satu-satnya arteri yang berisi darah degan CO2 >>

PENGATURAN PERNAPASAN OLEH PUSAT PERNAPASAN
  • Meddulary Rythmicity Area---> Medulla Oblongata
  • Pneumotaxic Area & Apneustik Area---> Pons



INNERVASI PARU:
  • Saraf Perangsang : Broncho Konstriktor ---> dari n. vagus. Obat-obat: Acetyl kholin, Pilocarpin, Histamin, protein asing---> broncho konstriktor.
  • Saraf Penghambat : Broncho dilator ---> dari saraf simpatis. obat-obat : Adrenalin, aminophilin, atropin---> broncho dilator.
PLEURA
  • Pleura visceralis : langsung melekat pada paru.
  • Pleura Parietalis : melekat pada rongga dada.

PLEURA VISCERALIS
  • Pada Hillus Pulmonum---> membelok, ganti melekat pada dinding rongga dada---> pleura parietalis.
  • Ruangan antara kedua pleura : Cavum Interpleuralis.
  • Pleura visceralis---> selalu mengikuti gerakan paru.
PLEURA PARIETALIS
  • Menempel pada rongga dada, benttuk tetap dan mengikuti bentuk rongga dada.
  • Paru selalu cenderung menguncup---> udara dalam cavum interpleuralis selalu lebih negatif daripada udara atmosfer.
PNEUMOTHORAX
Terdapat hubungan langsung antara cavum interpleuralis dengan udara atmosfer.

PENYEBAB PARU CENDERUNG SELALU MENGUNCUP
  • Sabut Elastis Paru (1/3 penyebab)
  • Tegangan permukaan paru (2/3 penyebab)
TRANSPORT GAS DALAM PARU
  • Transport O2
  • Transport CO2


RUANG RUGI ANATOMI & FISIOLOGIS
  • Ruang Rugi Anatomi : Vol udara dalam conductor airway.
  • Ruang Rugi fisiologis : Vol udara dalam conductor airway + udara dalam bag respirasi paru yang tidak ikut berperan dalam petukaran gas dengan kapiler paru.

SISTEM PEMBERSIH PARU
  1. Lendir yang diproduksi oleh : sel goblet, sel clara dan sel kalenjar sub mukosa.
  2. Surfaktan paru.
TRANSPORT O2
  • 97% dilakukan oleh hb.
  • 3% larut dalam plasma.
  • Bila kejenuhan Hb=100%, pO2=760mmHg
  • 1 gram Hb mengikat 1,34ml O2.
  • Normal : Hb wanita: 14 gram/dL , Hb pria= 16 gram/dL.
  • Rata-rata =15 gram/dL.
  • 1dL mengandung 15x1,34=20,1 ml O2.
SUPLAI O2 JARINGAN TUBUH
  • O2 yang dilepaskan di jaringan tubuh= 5 vol%= 5 cc/ 100 cc darah.
  • Utilization coefficient : jumlah darah yang dilepaskan oleh Hb saat melewati kapiler jaringan.
HIPOKSIA
  • Merupakan defisiensi O2 tingkat jaringan.
  • Anoxia : tidak ada O2 sama sekali.
HIPOVENTILASI
  • Keluar masuknya udara ke alveoli sedikit.
  • Penyebab :
  • Obstruksi saluran napas
  • Paralisis Otot Pernapasan ---> Polio
  • Deformitas tulang ---> kifoscoliosis
  • Depresi pusat pernafasan---> morpin
  • Nyeri bernafas---> pleuritis, luka pada dada
  • Peningkatan tahanan napas---> emfisema, asma
TRANSPORT CO2
  • Produk proses oksidasi di mitokondria
  • CO2---> berdifusi ke plasma darah ---> sel eritrosit
CO2 DIANGKUT KE PARU DALAM BENTUK:
  • Terlarut dalam plasma (7%)
  • Ikatan HbCO2 (23%)
  • Sebagai HCO3- yang terlarut dalam plasma (70%)
KONTROL PERNAPASAN
Kontrol dapat melalui bahan kimia dan sistem saraf.

KONTROL MELALUI BAHAN KIMIA:
  • Kadar CO2 dalam darah
  • kadar H+ dalam darah
  • Kadar O2 dalam darah
*yang paling berpengaruh terhadap pusat pernapasan adalah pCO2.
*pH dan pCO2 bisa langsung merangsang pusat pernapasan.
*pO2 untuk dapat merangsang pusat pernapasan---> merangsang dahulu pusat pernapasan di Glomus Caroticus dan Glomus Aorticus---> diteruskan ke pusat oleh n.vagus dan n.glossopharyngeus.


Dalam tekanan atmosfer normal= 760mmHg
  • pCO2 darah arteri = 40 mmHg
  • pH darah arteri = 7,4
  • pO2 darah arteri = 100 mmHg
VAGAL REFLEX
  • Tekanan hebat pada chemoreseptor Glomus Caroticus dan Glomus Aorticus---> merangsang n. Vagus.
  • Kematian pada orang yang gantung diri bukan karena tersumbatnya trache tapi rangsangan yang hebat pada chemoreseptor---> vagal reflex---> cardiac arrest dan broncho kontriksi menyeluruh dari paru.

0 komentar:

Posting Komentar