Penyakit : Filariasis
Habitat : pembuluh darah,jaringan RES, jaringan
otot
Distribusi : daerah dengan iklim panas
Yang sering terdapat pada manusia :
- Wucheria bancrofti
- Brugia malayi
- Brugia timori
- Onchocerca volvulus
Cacing dewasa hidup :
- di dalam saluran dan kelenjar limfe,mengembara
- di jaringan ikat di bawah kulit
- di dalam simpai jaringan ikat di bawah kulit
- di dalam ronnga-rongga badan
Cacing betina :
- bersifat vivipar
- menghasilkan mikrofilaria yang terdapat di dalam darah,
cairan hydrocele, cairan limfe, sesuai dengan masing2x
spesies
Periodisitas : mikrofilaria yang berada di dalam darah tepi pada waktu-waktu tertentu.
Periodik nokturna : mikrofilaria terdapat di darah tepi pada malam hari
Periodik diurna : mikrofilaria terdapat di darah tepi pada siang hari
Non periodik : mikrofilaria terdapat di darah tepi secara teratur
Subperiodik nokturna : mikrofilaria terdapat di darah tepi pada siang & malam hari, bila jumlah lebih banyak pada malam hari
Subperiodik diurna
Siklus hidup secara umum
Filaria ditularkan oleh nyamuk, lalat yang menghisap darah.
Mikrofilaria masuk ke dalam lambung serangga dan bersarang di antara otot-otot thorax --- 1 - 2 minggu --- larva mengalami pergantian kulit --- larva stadium 1 --- larva 2 --- larva stadium 3 / larva infektif.
Bila serangga menghisap darah --- larva keluar dari mulut/alat tusuk --- masuk ke tubuh hospes melalui lubang luka --- larva mengalami pergantian kulit 2x --- larva stadium 4 --- dewasa
Faktor yang mempengaruhi :
- Lingkungan fisik :Iklim, Geografis, Air dan lainnnya
- Lingkungan biologik: hutan, reservoir, vector
- lingkungan social – ekonomi budaya : Pengetahuan, sikap dan perilaku, adat Istiadat, Kebiasaan dsb,
- Ekonomi: Cara Bertani, Mencari Rotan, Getah Dsb
Penularan dapat terjadi apabila ada 5 unsur yaitu :
Sumber penular (manusia dan hewan),
Parasit , Vektor, Manusia yang rentan,
Lingkungan (fisik, biologik dan sosial-ekonomibudaya)
Wucheria bancrofti
- Tersebar diseluruh dunia yang beriklim panas,
di kota ( tipe urban ) atau di pedesaan ( tipe rural )
- Hanya hidup pada tubuh manusia, di dalam saluran dan
kelenjar limfe.
- Betina 80 - 100 x 0,2 - 0,3 mm
- Jantan 40 x 0,1 mm, ekor melengkung ke ventral
- Bentuk halus seperti benang, putih susu
- Umumnya mikrofilaria bersifat periodik nokturna Di Pasifik
subperiodik
diurna , di
Thailand subperiodik nokturna
- Vektor nyamuk Culex, Aedes, Anopheles, Mansonia
- Di Asia terdapat di : India, Birma,. Thailand, Malaysia,
- Vektor nyamuk Culex, Aedes, Anopheles, Mansonia
- Di Asia terdapat di : India, Birma,. Thailand, Malaysia,
Vietnam, Indonesia, Filipina, Jepang
Morfologi
Wucheria bancrofti
-Filaria di dalam saluran limfe --- reaksi retikulo endotil --- dinding menebal --- penumpukan fibrin --- saluran tertekan dari dalam dan luar --- cacing dewasa terjepit dan mati.
-Pada pemeriksaan limfografi :
.kelenjar limfe membesar
.perembesan cairan
.obstruksi total dari kelenjar limfe
-Cacing dewasa yang mati menimbulkan :
.kalsifikasi
.fibrosis
1. Masa inkubasi biologi
-masuknya larva stadium 3 ke dalam tubuh sampai
terdapat mikrofilaria dalam darah
-inkubasi 1 tahun
-tidak ada gejala klinik
2. Masa paten tanpa gejala
-mulai mikrofilaria di darah sampai peradangan
-berlangsung seumur hidup, tanpa penderita sadar
Brugia malayi
- Penyakit : Malayan filariasis
- Hanya terdapat di Asia,penyebaran di pedesaan
- Hidup di dalam saluran dan kelenjar limfe
- Betina 43 - 55 x 0,13 - 0,17 mm
- Jantan 13 - 23 x 0,08 mm, ekor melengkung ke ventral
Umumnya mikrofilaria bersifat :
> periodik nokturna : tersebar di rawa-rawa yang terbuka
dan pesawahan ; di Sulawesi, P.Buru
Vektor nyamuk Anopheles barbirostris
> subperiodik nokturna : di rawa-rawa yang penuh hutan
di Sumatra, Kalimantan, beberapa daerah di Jawa
Morfologi
Wucheria bancrofti
-Mempunyai sheath/sarung
( tidak
menyerap zat warna
pada giemsa
)
-Panjang
kepala = lebar
kepala
-Inti
tersusun teratur
-Ekor
tidak mempunyai
inti
Patogenesa dan Gejala klinik
-Filaria di dalam saluran limfe --- reaksi retikulo endotil --- dinding menebal --- penumpukan fibrin --- saluran tertekan dari dalam dan luar --- cacing dewasa terjepit dan mati.
-Pada pemeriksaan limfografi :
.kelenjar limfe membesar
.perembesan cairan
.obstruksi total dari kelenjar limfe
-Cacing dewasa yang mati menimbulkan :
.kalsifikasi
.fibrosis
Jalannya filariasis dibagi dalam beberapa tahap :
1. Masa inkubasi biologi
-masuknya larva stadium 3 ke dalam tubuh sampai
terdapat mikrofilaria dalam darah
-inkubasi 1 tahun
-tidak ada gejala klinik
2. Masa paten tanpa gejala
-mulai mikrofilaria di darah sampai peradangan
-berlangsung seumur hidup, tanpa penderita sadar
3. Stadium akut
- gejala peradangan yang nyata, lymphangitis,
lymphadenitis,orchitis disertai demam,muntah,lesu,
- timbul setelah bekerja berat, berlangsung
- gejala peradangan yang nyata, lymphangitis,
lymphadenitis,orchitis disertai demam,muntah,lesu,
- timbul setelah bekerja berat, berlangsung
beberapa hari – 3 minggu
4. Stadium menahun
- gejala hydrocele, lympedema,elephantiasis
4. Stadium menahun
- gejala hydrocele, lympedema,elephantiasis
Gejala yang khas :
- lymphangitis mulai di pangkal paha,menurun ke
- lymphangitis mulai di pangkal paha,menurun ke
distal
- disertai lymphadenitis di inguinal dan demam
- hipereosinophiolia,kadang batuk,sesak nafas
Elephantiasis biasanya mengenai seluruh tungkai,lengan, alat kelamin luar pria dan wanita, payudara
Diagnosa
Ditegakkan berdasarkan :
-riwayat penyakit dan gejala klinik
-biopsi kelenjar limfe
-memeriksa darah,cairan hydrocele
- disertai lymphadenitis di inguinal dan demam
- hipereosinophiolia,kadang batuk,sesak nafas
Elephantiasis biasanya mengenai seluruh tungkai,lengan, alat kelamin luar pria dan wanita, payudara
Diagnosa
Ditegakkan berdasarkan :
-riwayat penyakit dan gejala klinik
-biopsi kelenjar limfe
-memeriksa darah,cairan hydrocele
Mikrofilaria
- di darah tepi dapat diprovokasi dengan
- di darah tepi dapat diprovokasi dengan
Diethylcarbamazine (DEC) secara oral.
- dapat diperiksa langsung atau setelah pengecatan
- dapat diperiksa langsung atau setelah pengecatan
dengan Giemsa
- bila jumlah darah yang akan diperiksa banyak, sel
- bila jumlah darah yang akan diperiksa banyak, sel
darah merah dihemolisis dengan lar formalin 2%
dgn air biasa
Terapi
- Diethylcarbamazine (Hetrazan) ,dosis 6 mg/kg
Terapi
- Diethylcarbamazine (Hetrazan) ,dosis 6 mg/kg
BB/hari
- Pada stadium kronis , perlu pembedahan
- Pada stadium kronis , perlu pembedahan
- Penyakit : Malayan filariasis
- Hanya terdapat di Asia,penyebaran di pedesaan
- Hidup di dalam saluran dan kelenjar limfe
- Betina 43 - 55 x 0,13 - 0,17 mm
- Jantan 13 - 23 x 0,08 mm, ekor melengkung ke ventral
Umumnya mikrofilaria bersifat :
> periodik nokturna : tersebar di rawa-rawa yang terbuka
dan pesawahan ; di Sulawesi, P.Buru
Vektor nyamuk Anopheles barbirostris
> subperiodik nokturna : di rawa-rawa yang penuh hutan
di Sumatra, Kalimantan, beberapa daerah di Jawa
Vektor nyamuk Mansonia
Brugia timori
- = filaria tipe Timor
- Terdapat di P.Timor, P.Rote, P.Flores
- Hidup di dalam saluran dan kelenjar limfe
- Vektor nyamuk Anopheles barbirostris
- Mikrofilaria menyerupai B.malayi, hanya berbeda ukuran
lebih panjang
Morfologi
Brugia malayi
-Mempunyai
sheath/sarung
(berwarna
merah jambu
pada giemsa
)
-Panjang
kepala = 2 kali lebar
kepala
-Inti
susunan tidak
teratur
-Ekor mempunyai 2 inti
tambahan
Gejala klinik
:
- demam ,- lymphangitis ,- lymphadenitis
Trias gejala timbul secara periodik,terutama setelah
bekerja berat, berlangsung beberapa hari sampai 2mgg
- kadang lymphadenitis menjadi abses dan sembuh dengan
pembentukan jaringan parut
- elephantiasis hanya pada tungkai bawah,lengan bawah di
bawah lutut,siku
- tidak terdapat gejala urogenital
Diagnosa & terapi = Wucheria bancrofti
- demam ,- lymphangitis ,- lymphadenitis
Trias gejala timbul secara periodik,terutama setelah
bekerja berat, berlangsung beberapa hari sampai 2mgg
- kadang lymphadenitis menjadi abses dan sembuh dengan
pembentukan jaringan parut
- elephantiasis hanya pada tungkai bawah,lengan bawah di
bawah lutut,siku
- tidak terdapat gejala urogenital
Diagnosa & terapi = Wucheria bancrofti
- = filaria tipe Timor
- Terdapat di P.Timor, P.Rote, P.Flores
- Hidup di dalam saluran dan kelenjar limfe
- Vektor nyamuk Anopheles barbirostris
- Mikrofilaria menyerupai B.malayi, hanya berbeda ukuran
lebih panjang
- Mikrofilaria bersifat periodik nokturna
Onchocerca volvulus
- Penyakit : Onchocercosis, Onchocerciasis
- Terdapat di Afrika dan Amerika Selatan
- Hidup di dalam simpai jaringan ikat di bawah kulit
- Betina 33 - 50 x 0,027 - 0,04 cm
- Jantan 1,9 - 4,2 x 0,013 - 0,021 cm
- Mikrofilaria hidup di bawah epitel kulit
Vektor
- Simulium damnosum & S. naevi , di Afrika
- Simulium matalicum & S.callidum , di Amerika Selatan
Gejala klinik
- oleh cacing dewasa : tumor di bawah kulit disertai tanda-
tanda peradangan
- oleh mikrofilaria : gatal yang hebat, dapat menyebabkan
kelainan mata yang menetap --- kebutaan
Morfologi
265 -
323 mikron
•Sarung tidak mengandung zat berwarna pada giemsa
•Panjang kepala = 3
kali lebar kepala
•Ekor mempunyai
2 inti tambahan yang
ukurannya lebih kecil dari inti yang
lain dan letak berjauhan
- Penyakit : Onchocercosis, Onchocerciasis
- Terdapat di Afrika dan Amerika Selatan
- Hidup di dalam simpai jaringan ikat di bawah kulit
- Betina 33 - 50 x 0,027 - 0,04 cm
- Jantan 1,9 - 4,2 x 0,013 - 0,021 cm
- Mikrofilaria hidup di bawah epitel kulit
Mikrofilaria
. ukuran 285 -368 x
6 - 9 mikron
. panjang kepala hampir = lebar kepala
. inti susunan teratur
. ujung ekor tidak mempunyai inti
- Simulium damnosum & S. naevi , di Afrika
- Simulium matalicum & S.callidum , di Amerika Selatan
Gejala klinik
- oleh cacing dewasa : tumor di bawah kulit disertai tanda-
tanda peradangan
- oleh mikrofilaria : gatal yang hebat, dapat menyebabkan
kelainan mata yang menetap --- kebutaan
Terapi
- Diethylcarbamazine untuk membunuh cacing
- Diethylcarbamazine untuk membunuh cacing
dewasa
- Kortikosteroid untuk mengurangi gejala alergi
- Kortikosteroid untuk mengurangi gejala alergi
keradangan yang disebabkan oleh mikrofilaria
Pencegahan
- Kontrol vektor
- Pengobatan penderita
- Menghindari gigitan “black fly”
Pencegahan
- Kontrol vektor
- Pengobatan penderita
- Menghindari gigitan “black fly”
0 komentar:
Posting Komentar